Monday, March 9, 2015

Intervensi Tuhan

  • Bagaimana agar intervensi Tuhan terjadi dalam hidup kita?
 1 Samuel 17:1-45, Mari kita membaca kembali kisah Daud dan mengetahui bagaimana intervensi Tuhan terjadi dalam kehidupan Daud.
   Daud tidak memiliki badan yang besar seperti kakak-kakaknya yang layak untuk menjadi tentara Israel pada jaman raja Saul. Ia akhirnya harus rela menjadi seorang gembala yang menggembalakan dom-domba ayahnya. Penggembala bukanlah satu pekerjaan yang mudah, karena ia harus menjaga semua kawanan dombanya. Seorang gembala akan bangun pagi-pagi buta, untuk membawa domba-dombanya ke padang rumput yang jaraknya tidak dekat lalu setiap malam mereka harus menghitung semua kawanan dan memastikan kesehatan setiap domba-dombanya kemudian ketika binatang buas mengancam (ayat 34), seorang gembala juga harus berani dan siap memastikan keselamatan setiap domba-dombanya. Dalam perjalanan Daud sebelum ia menjadi seorang raja, apakah ia bersungut-sungut dalam melakukan setiap pekerjaannya? apakah ia marah pada ayah dan saudara-saudaranya? tidak mau bersyukur, tidak mau memuji Tuhan, dan tidak punya iman percaya kepada Tuhan?

  
Kita akan membaca kembali Mazmur Daud dalam Mazmur 23:1-4

 Ayat 1, Mazmur Daud. TUHAN   adalah gembalaku ,  takkan kekurangan aku
  Daud mengakui Tuhan sebagai gembala yang menuntunnya. Untuk itu sama seperti kita, kita harus mau digembalakan (Punya hati yang mau dibentuk, memiliki kerendahan hati, mau taat) agar pemulihan terjadi dalam hidup kita.
  Kemudian Daud dengan yakin percaya dan berkata "takkan kekurangan aku". Apakah Daud benar-benar hidup dalam berkecukupan dengan harta yang melimpah ruah? (1 Samuel 18:23). Ketika kita merasa kekurangan dalam banyak  hal, baik segi fisik, segi materi, kemampuan, study... Mampukah kita percaya dan berkata dengan penuh keyakinan bahwa di dalam Tuhan kita takkan kekurangan apapun karena Tuhan akan memelihara kita anak-anakNya? Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga  dari pada banyak burung pipit. Mat 10:31. 

Ayat 2, Ia membaringkan aku  di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air  yang tenang;
Daud pada saat ia menyanyikan sebuah pujian ini, mungkin saja ia sedang berada di padang gurun yang jauh dari sumber air. (ayat 45). ketika kita berada dalam situasi yang tidak nyaman, tidak tenang, apakah kita punya iman yang teguh bahwa Tuhan akan memberikan kelegaan dan ketenangan? Dalam kesesakan  aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab  aku dengan memberi kelegaan. Mazmur 118:8 Marilah kepada-Ku  ,  semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Matius 11:28

Ayat 3 Ia menyegarkan jiwaku . Ia menuntun  aku di jalan yang benar  oleh karena nama-Nya.
(Restore) artinya Daud benar-benar percaya bahwa melalui tuntunan Tuhan, segala kelelahannya akan disegarkan dan dikembalikan pada keadaan semula. Daud sepenuhnya percaya pada tuntunan Tuhan di dalam hidupnya. Bagaimana dengan Anda?Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku,  dan oleh karena nama-Mu Engkau akanmenuntun dan membimbing aku.

ayat 4, Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,  aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku ;  gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Daud sedang berada dalam suatu masalah besar yang membuatnya begitu lemah di hadapan Tuhan. Gada adalah tongkat pendek yang digunakan para gembala untuk menghadapi bahaya seperti binatang buas dan ancaman lainnya. Tongkat adalah tongkat panjang yang melengkung dibagian ujungnya, tongkat ini digunakan gembala untuk mendekatkan dan menuntun domba-dombanya.Daud berkata gada-Mu dan tongkat-Mu , itulah yang menghibur aku. Gada Tuhan menjadi lambang kekuatan pada Daud, dan ia sepenuhnya menyerahkan hidupNya dalam tangan kuasa dan pimpinan Tuhan. Tongkat itu menjadi kasih Tuhan dan penyertaan Tuhan didalam hidup Daud. Apakah Anda siap untuk didisiplinkan oleh Tuhan? Apakah Anda mau Tuhan campur tangan dalam setiap rencana kehidupan kita?   Pada saat Anda sedang terhimpit dalam suatu permasalahan yang berat, yang tidak ada jalan keluar, apakah kita hanya bersungut-sungut dan marah pada Tuhan? apakah Anda menolak untuk berdoa dan bersyukur?  Untuk Anda yang sedang study atau bekerja, mungkin Anda sempat berpikir bahwa study atau pekerjaan Anda saat ini sangat datar dan tidak memberkati Anda secara Materi atau lainnya. Apakah Anda menolak untuk belajar dengan sungguh-sungguh, atau Anda yang sedang bekerja, Anda bekerja dengan malas-malasan dan tidak mau bekerja dengan sungguh-sungguh? Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan danbukan untuk manusia. Kolose 3:23
  • Tuhan memakai perkara-perkara kecil di dalam kehidupan kita. Tuhan berintervensi dalam hal kecil yang dilakukan oleh Daud. Benar? ... Dalam 1 Sam 17:17 Isai berkata kepada Daud, anaknya: "Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum  ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. Isai menyuruh Daud untuk mengantarkan makanan pada Kakak-kakaknya yang sedang ikut berperang dan ia taat lalu pergi sesuai dengan perintah ayahnya. Dan ketika Anda diperintahkan oleh atasan Anda atau orangtua Anda untuk melakukan perkara-perkara kecil baik yang menurut Anda adalah sia-sia, apakah anda akan senantiasa taat? Ketika Tuhan memberikan Anda sebuah tanggungjawab dalam hal-hal yang menurut Anda adalah pekerjaan paling rendah, mungkin dalam pelayanan Anda saat ini, mungkin dalam segala produktivitas Anda, apakah Anda mau taat atau menolak dengan bersungut-sungut? Lalu apakah Tuhan akan memberikan langsung hasil pada Anda? Ia akan memberikan kail (Ketika ia taat melakukan perkara kecil) pada Daud  supaya ia bisa mendapatkan ikan (menjadi Raja).
  • Mari kita punya pola pikir yang mau diubahkan, yang selalu mengucap syukur dan percaya dengan segenap hati kepada Tuhan.
  • Ketika Anda berdoa dan meminta jawaban, apakah Anda mengharapkan Tuhan langsung memberikan sebuah jawaban? Bagaimana dengan sikap Anda berdoa? Matius 21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." And all things, whatsoever ye shall ask in prayer, believing, ye shall receive. Artinya, apakah kondisi hatimu ketika meminta doa kepada Tuhan? dalam penuh kepercayaan atau setengah-setengah? Tuhan mau melihat Iman dan keyakinan Anda bukan sebagus apa bahasa Anda ketika berdoa. Benar? Bagaimana respon Iman Anda? Apakah terfokus pada Tuhan?
  • Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan  bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28. Ketika Tuhan mengizinkan setiap permasalah terjadi di dalam hidup kita, Tuhan menjanjikan penyertaan dan campur tanganNya agar setiap permasalah itu dapat kita lalui dan mendatangkan kebaikan di dalam kehidupan kita. Amin? Dalam setiap permasalahan yang terjadi, Tuhan hendak membuka mata rohani Anda, supaya Anda dapat melihat campur tangan serta kuasaNya yang besar.
  • Lalu, apakah maksud dari intervensi Tuhan (God's Intervention)? Intervensi Tuhan adalah ketika Tuhan membuat hal-hal yang mustahil menjadi mungkin. Lawatan Tuhan benar-benar terjadi atas hidup Anda, sehingga kehidupan Anda diubahkan menjadi lebihbaik. 
Marilah kita semua senantiasa taat. Penuh dengan ucapan syukur dan tak henti-hentinya memuji Tuhan. Percaya dengan segenap hati Anda bahwa Tuhan mampu melakukan perkara-perkara yang mustahil. Setia dalam perkara-perkara kecil, karena Tuhan mampu mengubah hidup Anda dari yang biasa-biasa menjadi Luar Biasa! Tuhan Yesus memberkati!


Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. 1 Korintus 2:9 
But as it is written: "Eye has not seen, nor ear heard, Nor have entered into the heart of man The things which God has prepared for those who love Him."

"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Ayub 42:2
 "I know that You can do everything, And that no purpose of Yours can be withheld from You.


Khotbah oleh : Pdt.Bherton Ferdinan





  

No comments:

Post a Comment